Di
indonesia, jenis makanan ini sangat popular. Jenis jeroan yang biasa
dikonsumsi yaitu berupa usus, hati, babat, lidah, jantung, dan otak. Harga
yang relatif lebih murah dibanding daging menjadi penunjang masyarakat
Indonesia yang pada umumnya berekonomi rendah mengkonsumsi jenis bahan
makanan ini. Di luar negeri, jeroan merupakan sampah karena merupakan
sumber berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Kandungan zat gizi
yang terdapat dalam daging dan jeroan itu hampir sama, yaitu diantaranya
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Dalam jeroan juga Berbagai jenis cacing
berbahaya tumbuh. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pagar
Alam, drh Syukri, ada tiga jenis cacing pada jeroan, yaitu Haemonchus sp, Oesophagostomum sp, dan bunostomum.
Cacing yang umumnya berkembang biak dalam organ pada hewan berkaki
empat atau jeroan ini biasanya hidup di dalam hati, usus, paru-paru, dan
lambung. Walaupun dimasak dengan suhu tinggi, cacing jenis ini tidak
mati, bahkan apabila jeroan itu dimakan, cacing akan tumbuh dan
berkembang biak dalam usus manusia. Keberadaan cacing ini akan mencerna
semua sari makanan yang dikonsumsi seseorang serta memakan kandungan
gizi dalam tubuh sehingga akan membuat kondisi tubuh pucat, kurang
darah, dan mudah terkena penyakit. Cacing lambung ini berada di dalam
lipatan lambung dan berukuran sangat kecil berbentuk bulat sehingga
sulit dilihat.
jadi masih tertarik menghidangkan jeroan sebagai makanan anda?..
Sumber: http://breanmanurung.wordpress.com/2011/02/22/jeroan-bahaya-ngga-sih/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar